TERMODINAMIKA

TERMODINAMIKA

Jumat, 01 Mei 2015

Konversi Panas Menjadi Usaha

Pada reaksi kimia atau reaksi nuklir energi potensial ini terlepas dan berubah menjadi energi kinetik molekul yang acakan(random).Dengan kata lain,hasil reaksi demikian suhunya relatif tinggi.Energi panas dapat diambil daripadanya dan dapat digunakan untuk memasak makanan,memanaskan ruangan kamar atau ruangan kantor,ayau untuk perapian bersuhu tinggi guna dapat melangsungkan reaksi kimia atau reaksi fisis lainnya.Tetapi untuk menjakankan suatu mesin atau untuk menggerakkan suatu kendaraan atau proyektildiperlukan energi mekanik;dan salah satu yang menjadi persoalan insinyur mesin ialah bagaiman menarik energi panas dari suatu smber bersuh tinggi lalu mengubahnya sebanyak mungkil menjadi energi mekanik.
            Untuk melakukan pengubahan energi ini selalu diperlukan suatu mesin kalor,misalnya mesin uap,motor bakar,mesin diesel ,atau mesin jet.Berhubung hanya faktor panas dan faktor usaha yang menjadi persoalan pokok mesin kalor,untuk mudahnya kita tinjau saja suatu mesin dalam mana apa yang dinamakan “zat kerja” menjalani sutu proses daur,yaitu suatu urutan proses dalam mana zat tersebut kembali ke kadaan awalnya.Pada mesin uap beralat pengembun yang dipergunakan kapal laut,”zat kerja” itu –dalam hal ini air murni-dipakai berulang-ulang.Air ini diuapkan dalam ketel pada tekanan dan suhu tinggi,waktu memuai melakukan usaha terhadap sebuah piston atau di dalam sebuah turbin,diembunkan dengan cara mendinginkannya dengan air yang diambil dari laut,lalu dipmpakan kembali ke dalam ketel.Bahan pendingin dalam lemari es juga menjalani proses daur.Motor bakar dan lokomotif uap tidak membuat suatu sistem menjalani suatu daur tertutup,tetapi mein-mesin ini dapat dianalisa dari segi proses daur yang mendekati cara kerja yang sesungguhnya.Semua mesin tersebut  di atas menyerap panas dari suatu sumber pada suhu tinggi,melakuka usaha mekanik,lalu mengeluarkan panas pada suhu yang lebih rendah.

Bila suatu sistem menjalani suatu proses daur,energi dakhilnya pada awal dan akhir proses akan tetap sama,dan berdasarkan hukum pertama,untuk berapa kali pun daur penuh,
                   U2 -­ U1= 0 = Q - W                                     

Artinya,panas netto yang mengalir ke dalam mesin dalam suatu proses daur sama dengan usaha netto yang dilakukan oleh mesin itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar