TERMODINAMIKA

TERMODINAMIKA

Rabu, 01 April 2015

Hukum Ketiga Termodinamika

Interprestasi statistik dari entrophy adalah suatu pengukuran yang menyimpang dari suatu sistem.  Jjika suhu diturunkan lebih lanjut segala sistem masuk ke dalam status orde besar.  Vibrasi suatu kristal secara graduil akan mati (berhenti) seraya atom-atom berada pada temperatur absolut nol.  Demikian pula kemungkinan vibrasi suatu zat padat akan berhenti.
Nernst (1906) telah melakukan eksperimen pada temperatur absolut nol, beliau mengambil dua kesimpulan dari percobaan ini yang kemudian diberi nama hukum termodinamika ketiga atau disebut hukum Nernst.
Kesimpulan yang diambil dari percobaan itu :
              s
Lim   ( __­­­­­__  )  T = 0
              p
T   =  0

Pada T = 0 K  (nol absolut) perubahan entropy (zat homogen yang isotropic) adalah sama dengan konstan.
              V
Lim   (  __­­­­­__   )
              T
T   =  0
Pada T = 0 mutlak maka koefesien dari seluruh substansi cenderung pada nol.
Hal ini dapat ditunjukkan melalui grafik.

Koefisien muai dari logam (Gb. 111) dikutip dari R. Kroning “Texbooks of Physics” London 1959.  Penerapan hukum ketiga termodinamika pada penggunaan suhu rendah pada bidang kedokteran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar